Cerita Dewasa Meki ABG Perawan

Golbet88 Agen Bola

Terdengar suara hujan dan gemuruh guntur dari dalam kamar hotel yg kubooking bersama kawan-kaan utk acara tahun baru nanti malam. Kupandangi kamar yg bertarif 1 juta permalam dgn pandangan kagum dan bangga karena bisa menginap di hotel mewah berbintang 5 yg baru berdiri sejak enam bulan yg lalu. Interior yg super mewah dan suasana yg romantis serta ciri khas kebudayaan daerah yg jelas terpampang membuatku merasa nyaman utk tinggal di kamar berduaan dgn pasangan, begitu yg terlintas di benakku.
Cerita sex terbaru, Perlahan-lahan aku bangkit dari tempat tidur yg telah kududuki selama sepuluh menit. Pandanganku yg semula menonton acara TV kualihkan ke arah jendela.
Aku melangkah mendekati jendela, memandang keluar melihat kotaku yg disiram oleh hujan yg telah berlangsung selama selama 2 pekan. Dinginnya AC dan Melymbah dinginya hujan membuat diriku merasa bergolak utk menikmati kehangatan dari seorang wanita yg telah lama menjadi partnerku utk urusan ranjang.
Terdengar langkah seorang gadis yg keluar dari kamar mandi. Mely, begitu nama gadis partner sexku. Sebenarnya kami pernah menjalin kasih selama dua tahun yg selalu disertai putus sambung sehingga akhirnya kami menyadari bahwa kami tdk dapat bersatu disebabkan oleh perbedaan prinsip. Namun karena masih memiliki rasa Sayang kami akhirnya berkomitmen utk menjadi ’sahabat’ yg saling membantu termasuk utk urusan sex.

Sbobet

“Loh, kok belum di lepas sih bajunya Sayang. Lagi liat apa?”
“Hhmm.. Ngga liat apa-apa kok. Cuman lagi liat pemandangan kota aja.” jawabku.
Mely melangkah ke arahku dan kemudian memelukku dari belakang.-cerita sex hot- Kurasakan dadanya yg berukuran 36-B menempel di punggungku. Rasa hangat kurasakan dari pelukannya, kudekap tangannya yg melingkari dadaku. Memang tinggi badan kami sepadan, yaitu 168 cm. Yg berbeda hanya berat badan saja, Mely 48 Kg dan aku 55 Kg.
“Sayang, lama kita ngga berduaan seperti ini. Aku kangen banget sama kamu.” bisik Mely.
“Namanya jg tinggal berjauhan. Masak kamu tega sih nyuruh aku tiap hari bolak balik S-BL. Emangnya aku penjabat? Kalo pengacara (pengangguran banyak acara) iya. He.. He.. He..” candaku.
“Iiiihh.. Asal aja ya ngomongnya.” sambil berkata demikian Mely memasang tampang cemberut sambil melaygkan cubitan ke arah tanganku.
Dgn refleks aku berbalik badan dan kutangkap kedua tangannya. Sambil senyum kutatap kedua matanya dan perlahan kucium bibirnya yg merah merona. Dgn mata terpejam Mely menerima ciumanku dan kedua tangannya perlahan-lahan memeluk leherku. Kedua tanganku kuarahkan ke bongkah pantatnya yg montok dan kuremas-remas. Ternyata Mely hanya mengenakan CD berenda warna putih dan toketnya dibiarkan tanpa ditutupi dgn BH. Kurasakan lidah Mely menari bersama lidahku, kami saling berpagutan dgn penuh nafsu.
Tiba-tiba..-cerita hot-
“Duuuhhhh..!! Apaan sihh! Sakit tahu!” kulepaskan ciumanku. Kurasakan sakit di bibirku. Mely sengaja menggigit bibir bawahku, raut muka nakal terlihat dari wajahnya yg bersih.
“Rasain. Itu balasannya yg udah bikin aku kangen selama enam bulan. Gara-gara suara kamu yg mendesah-desah di telepon aku sampai ngga bisa tidur sebelum masturbasi.” jawab Mely sambil tersenyum.

Bandar Bola

Memang setiap kali kami saling telepon akan ada selingan telpon sex selama dua puluh menit. Hal itu sering kami lakukan. Maklumlah selama ini kami kuliah di kota berbeda. Mely di kota Sd dan aku di Kota S tetapi setiap enam bulan aku dan Mely berusaha pulang ke kota kami di BL.
“Awas kamu. Kubalas nih..” Langsung kulumat bibir Mely dgn penuh nafsu. Mely berusaha mengimbangi ciuman yg kulancarkan sambil tangan kanannya mengelus-elus k0ntolku dari luar celana. Tangan kananku pun tak mau kalah, kuremas toket Mely sebelah kanan sambil kupilin-pilin puting toketnya yg berwarna kecoklatan.
Masih saling berciuman, kedua tangan Mely berusaha membuka kancing celanaku. Setelah berhasil membuka kancing dan resleting celanaku, otomatis celanaku melorot ke bawah melewati kedua kakiku, yg tersisa hanyalah celana dlm-ku saja. Kuangkat kedua kakiku secara bergantian utk lepas dari celana yg sdh jatuh ke lantai. Dgn segera Mely memasukkan tangannya kedalam celana dlmku, perlahan tangannya mulai mengelus dan mengocok k0ntolku yg sdh mengeras dari tadi.
Kulepaskan ciumanku dan dgn cepat pula kulepaskan baju yg kupakai serta celana dlm-ku. Begitu melihat k0ntolku yg sdh mengeras, Mely terkejut.
“Gila! Sayang, k0ntolmu kok tambah besar? Habis kamu apain?”
“Nggak di apa-apain kok. cuma dikocok-kocok aja waktu kita sex di telepon.”
“Ah yg bener.. Jangan-jangan kamu sering ngesex ama cewek lain yahh..”
Pertanyaan Mely hanya kujawab dgn senyuman, memang gaya bahasa Mely agak kasar bagiku tp Mely memang kuajarkan utk berbahasa kasar ketika kami sedang ngesex karena Mely dulunya adalah gadis alim yg punya nafsu sex yg tinggi tp tdk dapat tersalurkan.
“Udah jangan ngerusak suasana, mau dilanjutin ngga acara ngesexnya? Kalo iya buka donk celana dlm-nya”
“Iiihh.. Sayangku kok jadi pemarah sih.. hehehe…” Sehabis berkata demikian Mely segera melepas celana dlm-nya. Terlihat bulu kemaluannya yg tipis dan rapi bikin aku bertambah nafsu.
Kembali kucium Mely dgn penuh nafsu sambil kutuntun Mely ke arah ranjang dan kuremas-remas toketnya. Mely pun tdk tinggal diam, kedua tangannya asyik mengelus biji k0ntolku dan mengocok k0ntolku dgn halus. Kudengar suara napas Mely dan diriku sdh mulai berat seperti habis olahraga selama dua jam. Begitu sampai di tepi ranjang, Mely menjatuhkan dirinya secara perlahan dgn ditopang oleh kedua tangannya dgn posisi masih dlm keadaan berciuman.-cerit mesum terbaru- Begitu Mely sdh dlm posisi tidur, perlahan ciumanku mulai kuarahkan ke bagian telinganya, turun ke leher dan akhirnya berhenti di dada sebelah kanan. Kuhisap secara bergantian kedua puting milik Mely yg sdh mengeras sambil kuremas-remas dgn penuh nafsu. Tangan Mely mencengkeram kepalaku sambil merintih pelan.

Live Casino

“Ssstttt.. Ooohhh.. Ooohhh.. nikmat Sayang..”
Lidahku mulai menjilati di puting Mely. Kujilat, kusedot-sedot dan kugigit-gigit pelan kedua puting toketnya secara bergantian. Puting yg sdh mengeras menambah nafsuku utk terus bermain di dadanya. Memang utk ukuran wanita puting susu milik Mely termasuk besar dan aku termasuk laki-laki yg luMelyn suka dgn puting susu wanita yg besar.
Kedua tangan Mely mulai mengacak-acak rambutku. Kuarahkan tangan kiriku ke daerah meqinya. Perlahan kuarahkan jari tengahku ke belahan meqinya. Kurasakan meqi Mely sdh mulai basah. Kumasukkan secara perlahan jari tengahku kedalam lubang meqinya dan jari tengahku mulai bermain di dlm lubang kenikmatannya. Kedua tangan Mely menjambak rambutku secara tiba-tiba sambil mengeluarkan suara.
“Ooohhhh.. uuhhhh.. Sayng udah ngga tahan lagi nniihh.. Cepat Masukin..!”
Rengekan Mely tetap tak kuhiraukan, kumainkan toketnya sambil kupercepat kocokan jari tengahku di dlm lubang meqi Mely. Rupayanya Mely sdh tdk tahan, berkali-kali kedua pahanya menjepit tanganku. Selang lima menit kemudian Mely mengejang, kedua pahanya menjepit tanganku dan rambutku dijambak dgn kuatnya.
“Ooohhhhh..” Erang kenikmatan Mely.
Tanganku penuh dgn cairan kenikmatan yg terasa hangat, jari jariku pun terasa dipijit perlahan oleh dinding meqi milik Mely. Begitu kedua pahanya mulai longgar kutarik tanganku dan kujilat cairan kenikmatan dari Mely tanpa sisa. Tampaknya aku masih haus dgn cairan kenikmatan milik Mely, segera kuarahkan kepalaku ke meqinya dan kujilat serta kusedot-sedot meqi milik Mely. meqinya terasa becek lagi, Mely kembali mengusap-usap kepalaku.

Togel Online Terpercaya Dengan Promo Terbesar

“Sayang, gantian donkk. Mely khan jg pengen ngulum k0ntolmu, pengen rasain sperma kamu.”
“Ya udah kita ganti posisi ke 69 aja. Aku di bawah yahh..”
Kami pun berganti posisi, aku tidur telentang dan Mely naik diatas perutku. meqi Mely yg terlihat basah dgn warna merah kecoklat-coklatan diarahkan ke mukaku. Segera kusambar meqi, kujilat, kusedot-sedot, dan kumainkan lidahku di meqi Mely. Mely sendiri asyik dgn k0ntolku, perlahan dikocok dan dihisap k0ntolku dgn lembut disertai dgn permainan lidah Mely di seputar kepala k0ntolku. Kurasakan rasa dingin bercampur nikmat setiap kali Mely memainkan lidahnya di seputar kepala k0ntolku. Tanpa bisa kucegah kutembakan cairan spermaku kedalam mulut Mely, Mely langsung berhenti menghisap k0ntolku. Setelah selesai kukeluarkan spermaku Mely menelan semua spermaku dan menjilat sisa-sisa sperma yg ada di k0ntolku.
“Satu sama yahh..” Mely tersenyum sambil mengedipkan matanya.
“Spermamu banyak jg, aku sampe sempat eneg waktu nelannya..” Sambil berkata demikian Mely berlutut di samping tubuhku.
“Iya udah 2 minggu nggak ngocok biar bisa keluarin di mulut kamu ama di dlm meqi kamu.”
“Daasarr..! Masukkin ya k0ntolnya..” ujarnya sambil meraih k0ntolku dan mengarahkannya ke meqi miliknya.
“Iya, masuukin aja. Aku udah nggak tahan nih..”
K0ntolku masuk dgn mudahnya di meqi Mely yg sdh basah oleh cairannya sendiri dan cairan ludahku. Setelah masuk semuanya, Mely mulai perlahan naik turun diatas k0ntolku. Dgn posisi Mely diatas dia terlihat sexy, kedua toketnya ikut naik turun mengikuti irama Mely yg memompa k0ntolku. Kupeluk pinggangnya dan perlahan kugoyangkan kedua pinggulku mengikuti irama goyangan Mely. Tak lama kemudian Mely terlihat begitu liar, dia menggoyang pinggulnya dgn cepat dan ditopangkannya kedua tangannya ke dadaku.
“Ceplookk.. Ceplokk.. Ceelpookk..”, ternyata meqi Mely sdh becek sekali sehingga menimbulkan bunyi dan tak berapa lama kumudian Mely mengalami orgasmenya yg kedua.
Mely pun merebahkan tubuhnya ke dadaku yg bidang, kurasakan k0ntolku dipijat-pijat dgn perlahan oleh dinding meqi Mely. Kubiarkan Mely menikmati sisa-sisa orgasmenya. Setelah nafas Mely mulai teratur segera kubalikkan tubuhnya dan kini posisi kami adalah missionary. Mely hanya bisa menatapku sambil tersenyum, kupompakan k0ntolku dgn perlahan sambil mencium bibir Mely. Semakin lama kupercepat pompaan k0ntol dgn hitungan 10x pompa cepat 1x tusukan yg dlm (teknik ini kupelajari semalam sebelumnya dari sebuah majalah bacaan dewasa). Rupanya Mely sangat menikmati teknik yg kulakukan padanya.
“Oohh.. Oohh.. Sayang.. Nikmat..”
“Teruussss Sayangggg..Ooohhhhh..”
Tiba-tiba..,
“Saaayyyyaanngggg..” teriak Mely.
Aku masih terus mengocok meqi Mely, tak kuhiraukan teriakan dan cakaran Mely di punggungku. Kucium bibir Mely dan kemudian kualihkan ke toketnya. Kunikmati kedua puting coklat Mely seperti aku menikmati es krim. Rasa pegal dikedua tanganku mulai terasa, perlahan kurebahkan badanku diatas tubuh Mely dan kucium bibirnya dgn nafsu. Mely tampak begitu nafsu menyambut ciumanku, dia menyedot lidahku dan memainkan lidahnya didalam rongga mulutku. Puas dgn ciuman dibibir kuarahkan ciumanku kekupingnya. Kumainkan lidahku di lekukan telinganya, hal ini membuat Mely tambah naik nafsunya.
“Sayang.. Geellii..Ooohhhh..”
“Sayang.. Lebbihh dallaamm lagii.. Teruusshh..”
Racauan Mely tak kudengar lagi karena tiba-tiba kurasakan k0ntolku hendak memuntahkan air kenikmatan’ yg sdh lama kutahan.
“Mel.. Aku mo keluar nihh..”
“Sama-sama.. Aku jg mo keluar kokk..”
Kupercepat pompaanku dan tak lama kemudian.. Kutekan pinggulku dgn kuat ke dlm meqi Mely dan kulepaskan sperma yg sdh siap utk bertemu dgn induknya. Sekejap rasa nikmat, puas dan lega menjadi satu membuat diriku seperti terbang ke langit kesembilan.
“Saayyaannggg.. akuu.. akuuuuu.. Ooohhhh..”
Kedua paha Mely menjepit pinggulku, Mely pun mengalami orgasme yg ketiga. Kubiarkan Mely memelukku, kudengar suara nafas Mely yg terengah-engah seperti lari 5 km. Berangsur-angsur nafas Mely mulai kembali normal. Perlahan kuangkat tubuhku, kulihat Mely tersenyum dgn bahagia. Kucium bibirnya dan kurebahku tubuhku disampingnya. Mely memelukku sambil tangannya mengelus-elus k0ntolku (Sejenak aku berpikir mengapa k0ntolku tdk lemas setelah berhubungan dgn Mely, apa memang nafsuku sedang tinggi. Tp tak kuhiraukan kejanggalan tersebut karena hari ini aku memang akan bercinta sampai puas dgn Mely).
“Sayang, tadi itu nikmat banget. Aku sampe keluar 4 kali. Kamu memang hebat..”
“Loh.. Bukannya 3 kali? Tadi kamu tiba-tiba teriak kenapa?”
“Ihh.. Kamu ini. Tadi itu pas ngesex pertama aku keluar terus keluar lagi barusan. Jadi selama ngesex tadi aku keluar 2 kali.” Mely tersenyum malu ketika mengatakan hal tersebut
“Jadi hari ini aku yg menang yahh.. hahahahhaha..”
“Iya, kamu yg menang. K0ntol kamu nikmat banget Sayang. Tambah besar dan jg kamu tambah liahy aja. Sapa yg ngajarin?”
“Ada dehh.. hehehehehehe. Tp meqi kamu jg nikmat, tambah rapet. Beda ama waktu kita ngentot pertama kali. Terima kasih yahh..! CUP..” ujarku sambil kukecup keningnya tanda ucapan terimakasih dan Sayang. Tampak raut muka
Mely tersipu malu bercampur senang dan memelukku dgn lebih erat lagi.
“Yg penting kamu bisa bikin aku puas itu sdh cukup kok.”
Setelah itu kami lanjutkan seharian di kamar mandi, di ranjang, di atas kursi tamu, di depan jendela yg menghadap ke kota serta di lantai kamar beralaskan selimut hotel yg tebal. Total permainan kami saat itu adalah sekitar 8 kali.
Akhirnya Mely kuantar pulang ke rumah jam 21.45 dan aku kembali ke hotel tempat aku melakukan ‘olahraga’ nikmat bersama Mely karena malam itu aku mengadakan pesta tahun baru bersama teman-temanku. Sepanjang jalan kuputar lagu Stinky yg berjudul ‘Cinta Suci’ secara berulang-ulang dan aku pun dgn suara lemas ikut menyanyikan lagu tersebut.

Cerita Dewasa Hot Bayi Adikku Dalam Rahimku


Golbet88 Agen Bola

Sdh hampir 3 bulan aku di tinggal suamiku mengikuti pendidikan utk mendapatkan alih golongan. Aku terasa kesepian. Aku butuh sentuhan seorang pria, terlebih pada malam seperti ini. Haruskah aku mencarinya? Tp bagaimana caranya?
Cerita sex sedarah, Malam itu aku tak bisa berbuat apa-apa selain berusaha menghilangkan kebutuhanku akan seks.
Cerita hot sex, Waktu sdh menunjukkan pukul 01.00. Sebentar lagi ayam akan berkokok. Tp aku belum bisa memejamkan mata. Aku melangkah keluar dari kamarku, hanya mengenakan daster miniku. Aku ke kamar mandi karena kamar mandi kami hanya satu dari type rumah 45 itu. Karena udara malam itu sangat panas sekali, aku hanya mengenakan daster mini yg tipis, tanpa CD dan BH. AKu mau keluar dari kamar mandi, aku mendengar ada orang menuangkan air dari termos. Mungkin mau membuat teh atau kopi. Dari suaranya aku tau, dia adalah Ranu. Adikku yg tingal bersamaku sejak setahun lalu.
“belum tidur, Ran..?” tanyaku.
“Belum mbak. Masih ngerjain tugas. Besok harus di kumpulin,” jawabnya tenang.
Tatapannya tenang, namun terasa sangat tajam ke sekujur tubuhku. Ranu mengenakan celana pendek saja, bertelanjang dada. Aku terkesima melihat dadanya yg bidang. Ranu masih berumur 20 tahun, seorang mahasiswa arsitektur. Umurku 5 tahun di atasnya.

Sbobet

Lampu dapur kami memang terang sekali. Pakaianku yg tipis tanpa kusadari, membuatnya terus tak berkedip. Saat aku sadar kalau tubuhku dari balik daster mini yg tipis pelepas gerah itu, membuatnya matanya tak berkedip, justru sebaliknya aku menjadi semakin bergairah. Tp…
Ranu adalah adikku. Adik kandungku. Tp kali ini, aku begitu sangat dan sangat membutuhkannya. Tubuhku sedikit menghangat. Gairah sex ku sangat tinggi malam itu.
Cerita mesum sedarah, Tanpa ragu kudekati adikku. Kudekap dia dari belakang dan merapatkan toketku ke punggungnya. Entah darimana datangnya keberanianku itu.
“Mbaaaakkkkk….”
Hanya itu yg terdengar dari mulutnya. Aku melanjutkan usapanku ke dadanya dari belakang, sembari menggosok-gosokan toketku ke pungungnya. AKu sangat menikmatinya. Dasterku memang sangat tipis dan longgar. Kuciumi lehernya dan Ranu hanya mendesah saja, tdk menolakku. udah tak perduli, apakah dia menolak atau tdk.
Aku terus meraba-raba perutnya dan tanganku menyelusup ke dlm celananya. Baru saja tanganku memasuki celana pendeknya, aku mengetahui, kalau Ranu tdk memakai CD. Langsung tanganku menyentuh rambut kemaluanya dan terus makin ke bawah mengelus penisnya.
“Mbaaaaakkk…”

Bandar Bola

 Kulepaskan kancing celana dan memelorotkan celana itu sampai ke bawah.
“Ayo lepaskan dahaga Mbak, Ran. Mbak sangat butuh sekali malam ini,” pintaku menghiba.
Kulepas pelukanku sesaat dan kulepas daster miniku. AKu sdh bugil dihadapannya dan celananya sdh kulepas dari tubuhnya.
Kuhadapkan tubuhnya dan aku memeluknya. Toketku begitu rapat ke dadanya. Kujilati tengkuknya dan ku elus-elus tubuhnya dgn lembut.
“Ayo…dong…”
“Di sini?” tanyanya.
Aku mengerti apa maksudnya. Dgn cepat kutarik tangannya ke kamarnya, agar dua anakku yg masih sangat kecil tidur bersamaku di kamar tidurku tdk terganggu. Cepat kututup pintu. Langusng kupeluk dirinya dan kulumat bibirnya dgn buas. AKu sdh tak perduli siapa dia, adik kandungku sendiri.
Aku tahu, meqiku sdh sangat basah. Kuraba penisnya yg jg sdh tegang.
Ranu membalas ciumanku. Lidahku diisapnya dgn lembut dan dipermainkannya dlm mulutya. Aku senang sekali.
Cerita dewasa terbaru, Ternyata aku tdk bertepuk sebelah tangan. Aku merasakan sekujur tubuhnya menghangat.
“Ayo Ran, dimasukkan cepat. Aku sdh ngga tahan….”
Ranu secepatnya membimbingku ke tempat tidurnya berukuran 3 kaki. Aku sdh terlentang. Ingin aku penisnya yg keras itu menusuk-nusuk meqiku dgn kuat. Tp Ranu, justru mengangkangkan kedua pahaku dan mulutnya menjilati meqiku. Lidahnya bermain-main di lubang meqiku. Aku tak mampu menahan rasa nikmatku. Kujepit kepalanya dgn kedau kakiku dgn sekuat-kuatnya. Aku orgasme. Kuremas kepalanya sekuat-kuatnya dan aku mendesah panjang. Lidahnya masih jg terus bermain di meqiku.

Live Casino

Tak lama aku lemas. Kuserahkan segalanya kepadala adikku, apa maunya. Ranu melapas jilatannya dari meqiku. Kini aku sdh ditindihnya. Perlahan dan pasti, dia mencucukkan penisnya yg keras ke dlm meqiku.
Oh…terasa penis itu memenuhi lubang meqiku. Hangat dan keras. Gesekannya sangat mengairahkan. Leherku dijilatinya dan toketku dielus-elusnya. Perlakuannya itu, membuatkua bergairah kembali. Perlahan, kuimbangi permainannya.
“Sdh lama aku menginginkan ini…” bisik Ranu adikku ke telingaku.
“Kenapa kamu tdk bilang…?” bisikku pula di sela-sela ayunan kedua kakiku menggoyang penisnya dlm meqiku.
“Aku takut, Mbak…” -cerita hot-
“Ya…sdh, mulai malam ini aku milikmu. Kita boleh melepaskan keindahan dan kenikmatan ini sepuas-puasnya jika ada kesempatan,” bisikku.
Ranu terus mempermainkan penisnya keluar-masuk dlm liag meqiku. Aku merasakan tubuhku berada di awang-awang.
“Mbaaakkk…” rintihnya. -cerita incest-
“Cepetin sayang. Mbak sdh mau keluar,” bisikku memohon.
Adikku memompa tubuhku lebih cepat dan lebih agresif lagi.
Dipeluknya aku kuat-kuat dan ditekannya sekuat-kuatnya ke dlm meqiku. AKu merasakan ujung penis itu, sdh kandas di ujung lubang meqiku. AKu menjepit kembali pinggangnya dgn kedua kakiku sekuat-kuatnya dan membalas pelukannya sekuat-kuatnya pula.
“Oohhhh….. Mbaaaakkkkk…”
“Raannnnnnn…. kita sampaiiiii,” balasku.

Togel Online Terpercaya Dengan Promo Terbesar

sakan begitu hangatnya semprotran air kenikmatan ke dlm tubuhku.
“Ran… Mbak pasti hamil ni. Mbak merasakan semburan spermamu begitu jauh ke dlm liang meqiku. Ke dlm peranakanku. Ini pasti anakmu dik,” kataku penuh optimis.
Aku tahu, beratus kali aku bersenggama dgn Mas Dibyo suamiku. Saat aku akan hamil, aku tahu sperma itu akan membuahiku. Aku merasakan saat tubuhku hangat dan terasa seperti meriang, tp nafsu sex ku sangat tingi, saat itu aku pasti hamil. Terlebih ketika sperma itu menyemprot ke dlm tubuhku, aku merasakan jauh ke dlm dan tubuhku menerimanya dgn kehangatan dan rasa nikmat yg tiada tara.
“Mbak pasti hamil dik…” kataku pula.
“Lalu bagaimana, Mbak…?”
“Tak apa, seminggu lagi mas mu akan pulang, dik. Begitu pulang, kami akan bersetubuh. Tp pasti aku hamil karena persetubuhan kita malam ini,” kataku.
“Kalau begitu, aku ngga perlu takut dong, Bak. Anak ini, buah cinta kita dan rahasia kita,” katanya membujukku.
Aku tersenyum. Aku setuju. Aku sangat menikmatinya. Ternyata dia sdh lama menginginkan persetubuhan dgnku.
Berarti aku tdk berdosa.
Malam itu, sebelum tidur, kami melakukannya sekali lagi. Menunggu suamiku datang beberapa hari lagi, akhirnya kami memutuskan, setiap malam kami melakukannya.
Benar apa yg kurasakan. Begitu aku periksa ke didokter, dokter menyalami suamiku.
“Isteri pak dibyo hamil dua minggu,” kata dokter. AKu tersenyum seakan kehamilan itu adalah kehamilan dari suamiku.
Suamiku jg tersenyum.
Ketika pulang, di atas mobil sumiku berkata:
” kamu sdh tau kalau aku adalah laki-laki sejati. Baru saja aku pulang, ternyata aku menghamilimu, ” katanya bangga dan tersenyum.
Kubalas senyumannya dgn manis menunjuukan rasa simpatiku atas kebanggannya.
“Mas memang seorang suami yg hebat,” kataku bangga dan tersenyum semakin mungkin. Di tariknya terngkukku sembari menyetir dan diciumnya bibirku. Aku membalas ckiumannya.
“Jaga bayi kita baik-baik,” katanya mengingatkan. Kembali aku tersenyum.
Di rumah, secara diam-diam aku menyerahkan hasil tes ku kepada adikku Ranu.
“Anakmu berada dlm rahimku,” bisikku dan aku tersenyum sembari mengedipkan mata.
Ranu mebaca hasil tes ku. Dia tersenyum dan dgn cepat dia kecup bibirku.

Cerita Dewasa Hot Berkat Bertuduh

Sy tertarik memenuangkan pengalaman ketika sy masih rajin berkelana. Hobby sy mengunjungi daerah-daerah, melihat suasana dan berdialog dgn orang-orang di daerah itu. Makanya sy menguasai beberapa istilah dari daerah-daerah yg berbeda. Kebetulan sy bekerja di bidang yg memberi kebebasan bagi sy utk berkunjung ke banyak daerah. Tdk sombong, tetapi hampir semua kabupaten di Indonesia sdh sy datangi.

Banyak yg bilang aku ini orangnya ganteng, bukan GR, tetapi utk memberi gambaran saja siapa gerangan sy. Kehidupan sy biasa-biasa saja, tetapi memadai. Pernah sekali sy mendapat tawaran dari atasanku utk melihat kondisi masyarakat di pantai Utara Karawang. Waktu itu dikabarkan sedang dicekam gagal panen, sehingga dilanda kelaparan. Karena dari Jakarta tdk terlalu jauh dan sy berpikir akan lebih leluasa keluar masuk kampung, maka sepeda motor jadi pilihan sy.

Golbet88 Agen Bola

, Sampai Rangkas Dengklok, sy tdk menemukan sesuatu yg aneh. Keadaan masyarakatnya biasa-biasa saja. Wilayah itu bagi sy masih baru dan sy belum mempunyai bayangan bagaimana situasinya. Lewat Rangkas sy lanjutkan ke arah yg ngawur saja. Kondisi jalan mulai parah. Sy keluar masuk kampung-kampung sambil memperhatikan kehidupan masyarakatnya. Kelihatannya memang sangat memprihatinkan.
Siang itu langit yg tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung, sy segera mengarahkan kendaraan ke jalan raya. Hujanpun mulai turun, sementara sy mencari warung utk tempat berteduh, tdk jg ketemu. Lalu terlihat rumah sederhana dgn teras agak lebar, sy beranikan masuk halaman rumah itu, lalu segera berteduh. -cerita hot-
Tak lama kemudian seorang bapak tua keluar utk melihat siapa gerangan yg datang ke rumahnya. Sy pun segera minta izin utk berteduh sejenak. Belum selesai sy bicara, muncul ibu tua yg sy duga istri Pak tua itu. Dia langsung mempersilakan sy masuk.
“Mangga Nak silahkan masuk, di luar dingin.”-cerita sex perawan-

Sbobet

Cerita mesum terbaru, Tentunya rikuh jg, orang hanya numpang berteduh kok malah suruh bertamu.
“Tdk apa-apa Bu, biar saja sy tunggu hujan di sini, lagian baju sy agak basah, biar cepet kering di sini banyak angin.”
“Udah atu di luar kan dingin, masuk aja Den, nggak apa-apa, nanti jg kering,” kata ibu itu berusaha mengajak sy masuk ke ruang tamu.
Cerita dewasa terbaru, Sy jadi makin rikuh. Apalagi ibu itu tadi menyebut sy Aden, yg sy rasa merupakan panggilan kehormatan.
Sy putuskan memenuhi keinginan ibu itu utk masuk kerumah, lalu sy langkahkan kaki memasuki ruang keluarga. Ruangannya agak gelap, dan tampaknya rumah itu belum dialiri listrik karena sy tdk melihat ada lampu listrik di ruang tamu. Rumahnya kelihatan sangat sederhana, berlantai pelsteran semen dan berdinding setengah tembok setengahnya lagi anyaman bambu.-cerita sex hot-
Sang bapak lalu menemani sy, dan seperti biasa menanyakan sy dari mana. Sy karena tdk ingin membuka diri, sy katakan saja sy baru dari kelurahan yg baru saja sy lalui tadi. Penjelasan sy tampaknya masuk akal bapak itu.
Tdk lama kemudian muncul seorang gadis yg sy perkirakan masih berumur sekitar 15 tahun, polos, sederhana, tp cukup manis. Ia membawa 2 cangkir kopi hangat. Sy segera menyeruput kopi hangat itu, eh ternyata tdk manis. Dlm hati agak kecewa, tetapi sy segera memaklumi bahwa ini bukan di Jakarta.
Hujan makin deras, padahal hari sdh mulai gelap. Sy panik jg, karena malam dan hujan begini sy sulit menembus jalan desa yg licin dan kurang sy kuasai. Karawang mungkin jauhnya sekitar 2 jam setengah dari posisi sy. Sy ingat di luar ada semacam amben atau bale-bale yg dapat sy pergunakan utk menginap. Sy minta izin kepada bapak dan ibu tua tadi yg ikut nimbrung berbasa-basi dgn sy utk menginap di amben di teras itu, karena sy merasa kurang aman jalan malam hari.
Serta merta ibu dan bapak tadi menawarkan agar sy tidur saja di dlm rumah. Sy tdk kuasa menolak tawaran yg setengah memaksa itu. Padahal sy merasa makin rikuh. Kenal saja tdk, kok tega-teganya menerima tawaran menginap di rumah itu.
Hari mulai gelap, dan sy mulai lapar. Sy beri ibu tadi uang seingat sy pada waktu itu sekitar 100ribu lah.

Bandar Bola

Sy katakan,
“Bu tolong masak seadanya Ibu bisa..,”

Sy tahu utk ukuran di desa itu, uang sebanyak itu mungkin dapat utk belanja setengah bulan. Sy berikan uang sebesar itu, jg utk menutupi rasa rikuh sy dan utk membantu ala kadarnya.
Sepemberian sy, ibu tadi lalu menghilang, sehingga sy ngobrol tdk ketentuan arah dgn bapak. Untungnya sy banyak membaca, sehingga topik pembicaraan bapak tentang pertanian dapat sy sambung. Nekatnya bahkan sy berani memberi saran-saran. Padahal sy belum pernah bertani. Pengetahuan sy melulu dari majalah dan bacaan-bacaan. Namun bapak tadi mengangguk-agguk, tampaknya saran sy cukup masuk akal.
Tiba-tiba ibu tadi mempersilakan sy makan di meja makan bersama dgn seisi rumah, selain bapak ibu tadi jg anak gadisnya. Menunya bagi sy biasa saja, ayam goreng, sambel, lalap dan semangkuk mi instan.
Habis makan, ngobrol kembali sambil ngopi dan merokok. Sekitar pukul 10 malam sy dipersilakan masuk kamar tidur. Sy sungguh tdk menygka, ternyata kamar yg disiapkan utk sy mungkin merupakan kamar terbaik di rumah itu. Ruangannya sekitar 3×3 m dgn sebuah tempat tidur besi berkelambu ukuran bed-nya dapat ditiduri utk dua orang, cukup lega. Ada meja kecil dgn sebuah kendi dan gelas di atasnya serta lampu tempel yg sinarnya redup.
Sy termangu-mangu sejenak sambil berpikir kenapa sy dapat tempat tidur yg sebagus ini di rumah sederhana. Ah, mungkin karena seratus ribu tadi. Ya sdhlah. Sy ganti celana panjang yg masih agak lembab dgn celana pendek dan kaos oblong. Sy keluar sejenak utk buang air kecil di kamar mandi yg letaknya agak terpisah dari rumah induk.
Sekembali sy ke kamar, sy terkejut, karena ada putri pemilik rumah sedang duduk sambil menuang air ke gelas.
Sy tanya,
“Bapak dan Ibu tidur di mana..?

“Di kamar belakang,” katanya.
“Kamu tidur di sebelah mana..?” tanya sy penasaran.
“Di sini,” katanya sambil menunduk.
“Weleh-weleh, bagaimana caranya tidur, orang tempat tidurnya cuma satu.”
“Kamu tidur di sini bersama sy..?” tanya sy kurang yakin.
Dia hanya mengangguk.
Sy jadi berdebar-debar memikirkan berbagai kemungkinan negatif yg dapat saja menjebak synanti. Tp sy mau protes tdk kuasa, karena kedua orang tua tadi sdh menghilang di kamarnya. Sy pikir sy harus berhati-hati, jangan sampai terjebak. Jadi sy berniat utk tidur saja baik-baik.
Anak manis itu lalu sy tawarkan utk naik dahulu ke tempat tidur. Maksud sy utk memastikan di sebelah mana sy tidur nanti. Ternyata dia mengambil tempat di tengah, dekat ke dinding. Sy mengambil tempat di sebelahnya. Jantung ini berdebar-debar, karena selain takut, jg merasa ada kesempatan besar.

Live Casino

Sy lama sekali tdk dapat tidur. ruang yg tadinya gelap, jadi terang. Sy lalu memperhatikan patner tidur sy. Gadis manis yg mulai tumbuh, tidur telentang seakan pasrah. Sy panggil nama anak itu. Ternyata dia menyahut. Rupanya dia jg belum dapat tidur. Utk mengatasi kebekuan, sy tanya macam-macam sambil sedikit-dikit sy goda. Dia kadang-kadang mencubit lengan sy jika kena goda.
Dari upaya mengatasi kebekuan, sy mendapat kesimpulan bahwa keadaan aman-aman saja, dan ini bukan jebakan. Yg mengagetkan sy, ternyata anak ini sdh janda. Sy jadi makin berani, sy miringkan posisi menghadap kepadanya sambil terus melancarkan godaan-godaan kecil sambil berbisik. Maklumlah suasananya senyap sekali.
Sy pegang tangannya, dia diam saja. Sy cium rambutnya terasa aroma minyak kelapa. Lama-lama birahi sy makin meningkat, tetapi sy belum punya kiat utk memulainya secara smooth, maklumlah diplomasi kotaan tdk nyambung di desa.
Lampu tempel sy kecilkan sampai minimal. Selain utk menggelapkan ruangan, jg agar sekitar lubang hidung ini tdk hitam jika bangun besok pagi. Jarak pandang jadi makin pendek, sehingga sy yakin jika pun diintip tdk akan kelihatan.

Sy mulai bergrilya tanpa kata-kata. Tdk nyambung sih. Sy cium keningnya, pipinya, dia diam saja. Sy kecup bibirnya, tp tdk ada reaksi. Mungkin anak ini belum kenal soal ciuman. Kebetulan sy pun kurang menyukai ‘cipokan’, abis ‘cipokan’ bagi sy tdk menggairahkan. Selama ini sy gunakan hanya utk menjajagi kemungkinan seorang cewek itu, apakah ia mau dicumbui lebih jauh atau tdk.
Tangan sy mulai memeluk dan meremas-remas pinggulnya, pelan-pelan menjalar ke perut, mengusap-usap. Dia diam saja, pasrah. Keberanian bertambah, dan sy mulai menyentuh bagianluar dadanya, dan dgn gerakan halus sy mulai meremas. Reaksinya minim sekali, hanya kepalanya saja yg bergerak agak mendongak.
Tangan sy menemukan jalan masuk di balik bajunya, dan terus merayap mencari bukit yg belum tumbuh sempurna. Sy remas sebentar dari luar BH, lalu berusaha menguak kutang gadis cilik ini. Kenyal sekali buah dadanya, meski tdk terlalu besar. Besarnya kira-kira sebesar kemampuan telapak sy dgn jari merapat. Sy cari putingnya, ternyata belum berkembang, jadi kurang lebih sama dgn puting susu sy. Terus terang sy suka sekali dgn gadis-gadis yg beginian ini.
Puas mengeksploitasi bagian atas, sy penasaran situasi di bawah sana. Tangan sy mulai mengelus-elus paha. Dia ternyata penggeli, sehingga gerakannya agak menggelinjang kegelian. Segera sy tangkap gundukan segitiga di selakangannya yg masih tertutup celana. Menurut rabaan tangan sy, celana itu dibuat sendiri dari kain blacu, sehingga terkesan agak kasar. Hikmahnya, celah di bagian kakinya tdk ketat, sehingga memudahkan jari sy menyelundup ke dlm.

Togel Online Terpercaya Dengan Promo Terbesar

Jari tengah yg terlatih segera menemukan celah agak basah. Tp sy tunda sejenak utk mengenali wilayah sekitarnya. Ternyata belum berbulu. Bagi pedagang terutama keturunan Cina, jika menemukan cewek yg gundul ini dianggap menyebabkan kesialan. Sy berbeda, justru untung, karena sy memang menyenangi yg gundul. Alasannya, bila dilihat bentuk memek itu kelihatan aslinya, mentul dan celahnya tertutup rapat, atau kadang ada daging kecil yg muncul dari celahnya.
Eksplorasi mulai berani, sehingga tangan kanan sy mulai menyelusup dari atas celana dlmnya. Gerakannya jadi makin leluasa, dan kesempatan ini sy manfaatkan utk memicu gairahnya melalui perangsangan klitoris. Dia makin terangsang ditandai dgn desisan pelan serta gelinjang-gelinjang birahi.

Sy teruskan pada gerakan yg paling kuat responnya. Maksudnya, sy akan menghantar dia sampai pada titik orgasme. Tdk lama kemudian dia mendesis panjang dan mengejang, lalu memeknya berdenyut-denyut seperti denyutan k0ntol kalau melepas mani. Dia lalu menarik nafas panjang.
“Mas nakal,” katanya sambil memeluk erat.-cerita mesum perawan-
Sy jadi ingin menjilati memek anak ini. Pelan-pelan sy turunkan celananya, dan sy sibak roknya ke atas. Sy ciumi dadanya, menjilati putingnya yg masih kecil tp sdh mengeras. Sy mulai menciumi sekeliling memeknya. Dia menggelinjang geli sambil mendorong kepala sy agar menjauh dari memeknya.
Tolakannya itu tdk sy turuti, tetapi sy malah mulai mengecup belahan kemaluannya yg basah, dan segera lidah ini menemukan klitorisnya. Begitu tersentuh, dia menggelinjang terkejut dan tangannya tetap mendorong sy utk menjauhi liang senggamanya. Sy makin berusaha mencari posisi yg tepat, lalu mulai menjilati klitorisnya yg mulai bangun. Dorongan tanggananya mulai melemah. Bahkan kini tangannya mulai menarik kepala sy agar lebih merapat ke bibir kemaluannya. Dia terangsang hebat sekali, karena kakinya kelojotan tdk karuan.
Sambil menjilati, jari tengah sy pelan-pelan mulai menyelinap ke dlm lubang senggamanya. Tiba-tiba dia mengejang sambil mendesis panjang. Kemaluannya kembali berdenyut. Sy lepas jilatan di memek, tetapi jari tengah sy tetap di dlm lubang kenikmatan sambil terus mencari titik G. Bulatan kecil di langit-langit memek akhirnya sy temukan, dan dgn gerakan halus sy usap-usap titik G itu. Dia makin kelojotan dan tdk begitu lama kemudian diraihnya bantal, ditutupkan ke mulutnya, dan dia menjerit sambil badannya meregang. Ia mencapai klimaks tertinggi.
Beberapa saat sy biarkan ia istirahat. Kesempatan itu sy pergunakan utk mengambil kaos bekas sy pakai tadi siang. Kaos bekas itu sy letakkan di bawah selangkangannya. Dia diam saja. Rupanya dia sdh tertidur kecapaian.
Perlahan-lahan sy turunkan celana sy, lalu mulai menindihnya. Batang kejantanan yg sdh keras dari tadi pelan-pelan sy susupkan ke celah liang senggamanya yg sdh basah kuyup. Agak susah masuknya, sehingga memerlukan waktu sekitar 3 menit utk meneroboskan seluruh batang ini. Setelah berhasil, pelan-pelan sy pompa. Dia hanya diam saja, mungkin dlm situasi antara sadar dgn ngantuk berat. Baru sekitar 2 menit mani sy sdh hampir meledak. Mungkin karena tertahan begitu lama dlm rangsangan puncak. Sy cabut segera dan ditumpahkan ke kaos bekas sy. Sy pun beristirahat sebentar sambil kembali merapihkan celana sy.
Dia masih tertidur pulas. Tdk sampai 5 menit, batang kemaluan sy mulai mengeras kembali. Pelan-pelan sy mulai menindihnya, dan kembali berusaha menyusupkan batang k0ntol sy ke celah memeknya. Penyusupan yg kedua ini tdk terlalu sulit. Sementara kondisi sy sdh mulai stabil. Sy pompa dia pelan-pelan, takut tempat tidurnya berderit.
Dia mulai bangun dan menikmati persetubuhan. Buktinya da mulai mendesis-desis lagi. Cukup lama sy bertahan pada posisi konvensional itu. Lalu sy raih dia agar dia berganti posisi di atas. Dia menurut dan mulai menggoyangkan tubuhnya ke atas ke bawah. Gerakan ini kurang terkontrol, sehingga batang k0ntol sy sering lepas. Sy ajari agar gerakannya tdk naik turun, tetapi maju mundur dgn hanya menggerakkan bagian panggul saja. Hasilnya nikmat sekali, dan kejantanan sy seperti ditarik-tarik.
Dia tdk tahan karena letih. Akhirnya sy sarankan agar telungkup saja sambil menungging. Posisi dog style ini sy lakukan dgn hati-hati. Rupanya dia menikmati posisi ini, karena dia kembali mendesis-desis. Aroma memeknya yg khas bagaikan menguap, sehingga tertangkap hidung sy.
Posisi ini rupanya menyenangkan, sehingga ia akhirnya mengambil posisi seperti merangkak sambil mendongakkan kepala. Tdk lama kemudian dihunjamkan kepalanya ke bantal dan kembali menjerit di balik bantal, lalu lunglai.
Sy lagi setengah jalan, lalu badannya sy balikkan sehingga ia telentang. Hunjaman kembali bertubi-tubi sampai ia merangkulkan kakinya ke badan sy. Sy kini konsentrasi pada posisi yg dapat mempercepat ejakulasi. Namun rupanya dia pun menikmatinya, sehingga tdk lama kemudian memeknya berdenyut-denyut dan kakinya menahan gerakan.
Merasa dipilin-pilin ketegangan sy makin memuncak. Beberapa detik sebelum puncak sy cabut kembali dan sy muntahkan ke kaos bekas sy tadi. Setelah itu kami berbenah dan merapihkan pakaian, sehingga seolah-olah tdk terjadi apa-apa. Paginya sy sempat main satu ronde lagi.
Dia keluar kamar duluan langsung ke kamar mandi, setelah itu giliran sy membersihkan seluruh tubuh. Pagi itu ibunya menyiapkan nasi goreng lengkap dgn kopi. Sy bagaikan tamu agung di rumah itu, semua suguhan terbaik diberikan.
Sebelum sy pamit, pada siangnya sy sempat orientasi, dan ternyata tetangganya berjarak sekitar 10 rumah jg menyimpan gadis manis, bahkan tampaknya lebih “culun” (innocent). Sy seperti disodorkan kepada tetangganya itu. Ketika kami bertamu, orang tuanya tampak sangat welcome. Sy lalu berjanji seminggu lagi akan datang. Janji ini disambut sangat antusias oleh mereka sekeluarga.
Sy pulang ke Jakarta dgn aman, dan kelak akan mempraktekkan teori domino di desa itu. Sy dengar dari pembicaraan mereka, ada pula orang tua yg mau menyerahkan kegadisan anaknya dgn imbalan yg tdk terlalu mahal bagi ukuran Jakarta. Bagi pembaca jangan tanya dimana tempatnya, karena sekarang situasinya sdh jauh berbeda, dan tawuran antar kampung di wilayah itu sangat berbahaya


Minggu jam 4 sore. Setelah menonton CD p0rno sejak pagi k0ntolku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke meki. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya.

Golbet88 Agen Bola

Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi k0ntolku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.
“Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD p0rno seharian”, gumamku.

Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. lumayan, tegangan agak mereda. Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, k0ntolku kembali berdenyut-denyut. Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan. Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yg belum ada obatnya sampai sekarang.
Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap. “Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yg belum tersentuh.
Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Lena anak tetangga mendekat.
“Selamat sore Om. Tante ada?”
“Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
“Wah gimana ya..”
“Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
ABG berusia sekitar 15 tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku.
“Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yg mulai mekar itu.
“Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
“Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yg tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
“Apa saja. Pokoknya yg terbaru”.

Sbobet

“Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.
Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti. Di ruang tengah aku berhenti.
“Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa.
Lena segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya. Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yg mulai berkembang itu. Cerita Sex Perawan
“Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku.
“Ngg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana”
Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika k0ntolku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal. Mataku mengikuti Lena yg tanpa sungkan-sungkan masuk ke kamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi k0ntolmu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dan anak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semua, yg penting birahimu terlampiaskan”.
Akhirnya aku bangkit menyusul Lena. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.
“Sudah ketemu Ren?” tanyaku.
“Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh.
“Mau lihat CD bagus nggak?”
“CD apa Om?”

Bandar Bola

“Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”
Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.
“Film apa sih Om?”
“Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga.
“Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
“Bagus kan?”
“Ini kan film porno Om?!”
“Iya. Kamu suka kan?”
Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya.
Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.
“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
“Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yg melingkari lehernya.
Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang.
“Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”
“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya. Dia melenguh dan hendak memberontak.
“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”
Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar mekinya, dia mengerang. Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yg masih dibalut celana warna hitam. Cerita Sex Meki Mulus ABG Perawan
“Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya.
Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu. Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil. Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu mekinya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yg sempit. Wah masih perawan dia.
Lena terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
Oke Non. Maka lidahku pun makin dalam menggeraygi dinding mekinya yg mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tdk dia dua kali orgasme. Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yg masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yg kecil.

Live Casino

“Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yg mungkin baru sekarang dia rasakan.
“Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya.
“Iii.. iya Om. Tapi..”
“Kamu pengin lebih enak lagi?”
Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. K0ntolku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati. Dia masih perawan sehingga harus sabar agar tdk kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di mekinya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, k0ntolku yg telah tegak kutempelkan ke bibir mekinya.
Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Lena makin terangsang. Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yg masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala k0ntolku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.
“Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas.
Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol perawannya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher k0ntolku mulai masuk.
“Auw.. sakit Om..” Lena menjerit tertahan.
Aku berhenti sejenak menunggu liang mekinya terbiasa menerima k0ntolku yg berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya..
“Ouu..”, dia menjerit lagi. Aku merasa k0ntolku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei. Cerita Ngentot Perawan
Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.
“Ahh.. ohh.. asshh..”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya.
Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.
“Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”
“Ouu enak sekali Om..”

Togel Online Terpercaya Dengan Promo Terbesar

Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.
Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini.
“Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?” tanyaku sambil memeluk tubuhnya yg lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks.
“Tapi takut Om..”
“Nggak usah takut. Takut apa sih?”
“Hamil”
Aku ketawa.
“Kan sperma Om nyemprot di luar mekimu. Nggak mungkin hamil dong”
Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa meredakan adik kecilku.
“Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”.