Cerita Dewasa Hot Berkat Bertuduh

Unknown 10:57 AM
Sy tertarik memenuangkan pengalaman ketika sy masih rajin berkelana. Hobby sy mengunjungi daerah-daerah, melihat suasana dan berdialog dgn orang-orang di daerah itu. Makanya sy menguasai beberapa istilah dari daerah-daerah yg berbeda. Kebetulan sy bekerja di bidang yg memberi kebebasan bagi sy utk berkunjung ke banyak daerah. Tdk sombong, tetapi hampir semua kabupaten di Indonesia sdh sy datangi.

Banyak yg bilang aku ini orangnya ganteng, bukan GR, tetapi utk memberi gambaran saja siapa gerangan sy. Kehidupan sy biasa-biasa saja, tetapi memadai. Pernah sekali sy mendapat tawaran dari atasanku utk melihat kondisi masyarakat di pantai Utara Karawang. Waktu itu dikabarkan sedang dicekam gagal panen, sehingga dilanda kelaparan. Karena dari Jakarta tdk terlalu jauh dan sy berpikir akan lebih leluasa keluar masuk kampung, maka sepeda motor jadi pilihan sy.

Golbet88 Agen Bola

, Sampai Rangkas Dengklok, sy tdk menemukan sesuatu yg aneh. Keadaan masyarakatnya biasa-biasa saja. Wilayah itu bagi sy masih baru dan sy belum mempunyai bayangan bagaimana situasinya. Lewat Rangkas sy lanjutkan ke arah yg ngawur saja. Kondisi jalan mulai parah. Sy keluar masuk kampung-kampung sambil memperhatikan kehidupan masyarakatnya. Kelihatannya memang sangat memprihatinkan.
Siang itu langit yg tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung, sy segera mengarahkan kendaraan ke jalan raya. Hujanpun mulai turun, sementara sy mencari warung utk tempat berteduh, tdk jg ketemu. Lalu terlihat rumah sederhana dgn teras agak lebar, sy beranikan masuk halaman rumah itu, lalu segera berteduh. -cerita hot-
Tak lama kemudian seorang bapak tua keluar utk melihat siapa gerangan yg datang ke rumahnya. Sy pun segera minta izin utk berteduh sejenak. Belum selesai sy bicara, muncul ibu tua yg sy duga istri Pak tua itu. Dia langsung mempersilakan sy masuk.
“Mangga Nak silahkan masuk, di luar dingin.”-cerita sex perawan-

Sbobet

Cerita mesum terbaru, Tentunya rikuh jg, orang hanya numpang berteduh kok malah suruh bertamu.
“Tdk apa-apa Bu, biar saja sy tunggu hujan di sini, lagian baju sy agak basah, biar cepet kering di sini banyak angin.”
“Udah atu di luar kan dingin, masuk aja Den, nggak apa-apa, nanti jg kering,” kata ibu itu berusaha mengajak sy masuk ke ruang tamu.
Cerita dewasa terbaru, Sy jadi makin rikuh. Apalagi ibu itu tadi menyebut sy Aden, yg sy rasa merupakan panggilan kehormatan.
Sy putuskan memenuhi keinginan ibu itu utk masuk kerumah, lalu sy langkahkan kaki memasuki ruang keluarga. Ruangannya agak gelap, dan tampaknya rumah itu belum dialiri listrik karena sy tdk melihat ada lampu listrik di ruang tamu. Rumahnya kelihatan sangat sederhana, berlantai pelsteran semen dan berdinding setengah tembok setengahnya lagi anyaman bambu.-cerita sex hot-
Sang bapak lalu menemani sy, dan seperti biasa menanyakan sy dari mana. Sy karena tdk ingin membuka diri, sy katakan saja sy baru dari kelurahan yg baru saja sy lalui tadi. Penjelasan sy tampaknya masuk akal bapak itu.
Tdk lama kemudian muncul seorang gadis yg sy perkirakan masih berumur sekitar 15 tahun, polos, sederhana, tp cukup manis. Ia membawa 2 cangkir kopi hangat. Sy segera menyeruput kopi hangat itu, eh ternyata tdk manis. Dlm hati agak kecewa, tetapi sy segera memaklumi bahwa ini bukan di Jakarta.
Hujan makin deras, padahal hari sdh mulai gelap. Sy panik jg, karena malam dan hujan begini sy sulit menembus jalan desa yg licin dan kurang sy kuasai. Karawang mungkin jauhnya sekitar 2 jam setengah dari posisi sy. Sy ingat di luar ada semacam amben atau bale-bale yg dapat sy pergunakan utk menginap. Sy minta izin kepada bapak dan ibu tua tadi yg ikut nimbrung berbasa-basi dgn sy utk menginap di amben di teras itu, karena sy merasa kurang aman jalan malam hari.
Serta merta ibu dan bapak tadi menawarkan agar sy tidur saja di dlm rumah. Sy tdk kuasa menolak tawaran yg setengah memaksa itu. Padahal sy merasa makin rikuh. Kenal saja tdk, kok tega-teganya menerima tawaran menginap di rumah itu.
Hari mulai gelap, dan sy mulai lapar. Sy beri ibu tadi uang seingat sy pada waktu itu sekitar 100ribu lah.

Bandar Bola

Sy katakan,
“Bu tolong masak seadanya Ibu bisa..,”

Sy tahu utk ukuran di desa itu, uang sebanyak itu mungkin dapat utk belanja setengah bulan. Sy berikan uang sebesar itu, jg utk menutupi rasa rikuh sy dan utk membantu ala kadarnya.
Sepemberian sy, ibu tadi lalu menghilang, sehingga sy ngobrol tdk ketentuan arah dgn bapak. Untungnya sy banyak membaca, sehingga topik pembicaraan bapak tentang pertanian dapat sy sambung. Nekatnya bahkan sy berani memberi saran-saran. Padahal sy belum pernah bertani. Pengetahuan sy melulu dari majalah dan bacaan-bacaan. Namun bapak tadi mengangguk-agguk, tampaknya saran sy cukup masuk akal.
Tiba-tiba ibu tadi mempersilakan sy makan di meja makan bersama dgn seisi rumah, selain bapak ibu tadi jg anak gadisnya. Menunya bagi sy biasa saja, ayam goreng, sambel, lalap dan semangkuk mi instan.
Habis makan, ngobrol kembali sambil ngopi dan merokok. Sekitar pukul 10 malam sy dipersilakan masuk kamar tidur. Sy sungguh tdk menygka, ternyata kamar yg disiapkan utk sy mungkin merupakan kamar terbaik di rumah itu. Ruangannya sekitar 3×3 m dgn sebuah tempat tidur besi berkelambu ukuran bed-nya dapat ditiduri utk dua orang, cukup lega. Ada meja kecil dgn sebuah kendi dan gelas di atasnya serta lampu tempel yg sinarnya redup.
Sy termangu-mangu sejenak sambil berpikir kenapa sy dapat tempat tidur yg sebagus ini di rumah sederhana. Ah, mungkin karena seratus ribu tadi. Ya sdhlah. Sy ganti celana panjang yg masih agak lembab dgn celana pendek dan kaos oblong. Sy keluar sejenak utk buang air kecil di kamar mandi yg letaknya agak terpisah dari rumah induk.
Sekembali sy ke kamar, sy terkejut, karena ada putri pemilik rumah sedang duduk sambil menuang air ke gelas.
Sy tanya,
“Bapak dan Ibu tidur di mana..?

“Di kamar belakang,” katanya.
“Kamu tidur di sebelah mana..?” tanya sy penasaran.
“Di sini,” katanya sambil menunduk.
“Weleh-weleh, bagaimana caranya tidur, orang tempat tidurnya cuma satu.”
“Kamu tidur di sini bersama sy..?” tanya sy kurang yakin.
Dia hanya mengangguk.
Sy jadi berdebar-debar memikirkan berbagai kemungkinan negatif yg dapat saja menjebak synanti. Tp sy mau protes tdk kuasa, karena kedua orang tua tadi sdh menghilang di kamarnya. Sy pikir sy harus berhati-hati, jangan sampai terjebak. Jadi sy berniat utk tidur saja baik-baik.
Anak manis itu lalu sy tawarkan utk naik dahulu ke tempat tidur. Maksud sy utk memastikan di sebelah mana sy tidur nanti. Ternyata dia mengambil tempat di tengah, dekat ke dinding. Sy mengambil tempat di sebelahnya. Jantung ini berdebar-debar, karena selain takut, jg merasa ada kesempatan besar.

Live Casino

Sy lama sekali tdk dapat tidur. ruang yg tadinya gelap, jadi terang. Sy lalu memperhatikan patner tidur sy. Gadis manis yg mulai tumbuh, tidur telentang seakan pasrah. Sy panggil nama anak itu. Ternyata dia menyahut. Rupanya dia jg belum dapat tidur. Utk mengatasi kebekuan, sy tanya macam-macam sambil sedikit-dikit sy goda. Dia kadang-kadang mencubit lengan sy jika kena goda.
Dari upaya mengatasi kebekuan, sy mendapat kesimpulan bahwa keadaan aman-aman saja, dan ini bukan jebakan. Yg mengagetkan sy, ternyata anak ini sdh janda. Sy jadi makin berani, sy miringkan posisi menghadap kepadanya sambil terus melancarkan godaan-godaan kecil sambil berbisik. Maklumlah suasananya senyap sekali.
Sy pegang tangannya, dia diam saja. Sy cium rambutnya terasa aroma minyak kelapa. Lama-lama birahi sy makin meningkat, tetapi sy belum punya kiat utk memulainya secara smooth, maklumlah diplomasi kotaan tdk nyambung di desa.
Lampu tempel sy kecilkan sampai minimal. Selain utk menggelapkan ruangan, jg agar sekitar lubang hidung ini tdk hitam jika bangun besok pagi. Jarak pandang jadi makin pendek, sehingga sy yakin jika pun diintip tdk akan kelihatan.

Sy mulai bergrilya tanpa kata-kata. Tdk nyambung sih. Sy cium keningnya, pipinya, dia diam saja. Sy kecup bibirnya, tp tdk ada reaksi. Mungkin anak ini belum kenal soal ciuman. Kebetulan sy pun kurang menyukai ‘cipokan’, abis ‘cipokan’ bagi sy tdk menggairahkan. Selama ini sy gunakan hanya utk menjajagi kemungkinan seorang cewek itu, apakah ia mau dicumbui lebih jauh atau tdk.
Tangan sy mulai memeluk dan meremas-remas pinggulnya, pelan-pelan menjalar ke perut, mengusap-usap. Dia diam saja, pasrah. Keberanian bertambah, dan sy mulai menyentuh bagianluar dadanya, dan dgn gerakan halus sy mulai meremas. Reaksinya minim sekali, hanya kepalanya saja yg bergerak agak mendongak.
Tangan sy menemukan jalan masuk di balik bajunya, dan terus merayap mencari bukit yg belum tumbuh sempurna. Sy remas sebentar dari luar BH, lalu berusaha menguak kutang gadis cilik ini. Kenyal sekali buah dadanya, meski tdk terlalu besar. Besarnya kira-kira sebesar kemampuan telapak sy dgn jari merapat. Sy cari putingnya, ternyata belum berkembang, jadi kurang lebih sama dgn puting susu sy. Terus terang sy suka sekali dgn gadis-gadis yg beginian ini.
Puas mengeksploitasi bagian atas, sy penasaran situasi di bawah sana. Tangan sy mulai mengelus-elus paha. Dia ternyata penggeli, sehingga gerakannya agak menggelinjang kegelian. Segera sy tangkap gundukan segitiga di selakangannya yg masih tertutup celana. Menurut rabaan tangan sy, celana itu dibuat sendiri dari kain blacu, sehingga terkesan agak kasar. Hikmahnya, celah di bagian kakinya tdk ketat, sehingga memudahkan jari sy menyelundup ke dlm.

Togel Online Terpercaya Dengan Promo Terbesar

Jari tengah yg terlatih segera menemukan celah agak basah. Tp sy tunda sejenak utk mengenali wilayah sekitarnya. Ternyata belum berbulu. Bagi pedagang terutama keturunan Cina, jika menemukan cewek yg gundul ini dianggap menyebabkan kesialan. Sy berbeda, justru untung, karena sy memang menyenangi yg gundul. Alasannya, bila dilihat bentuk memek itu kelihatan aslinya, mentul dan celahnya tertutup rapat, atau kadang ada daging kecil yg muncul dari celahnya.
Eksplorasi mulai berani, sehingga tangan kanan sy mulai menyelusup dari atas celana dlmnya. Gerakannya jadi makin leluasa, dan kesempatan ini sy manfaatkan utk memicu gairahnya melalui perangsangan klitoris. Dia makin terangsang ditandai dgn desisan pelan serta gelinjang-gelinjang birahi.

Sy teruskan pada gerakan yg paling kuat responnya. Maksudnya, sy akan menghantar dia sampai pada titik orgasme. Tdk lama kemudian dia mendesis panjang dan mengejang, lalu memeknya berdenyut-denyut seperti denyutan k0ntol kalau melepas mani. Dia lalu menarik nafas panjang.
“Mas nakal,” katanya sambil memeluk erat.-cerita mesum perawan-
Sy jadi ingin menjilati memek anak ini. Pelan-pelan sy turunkan celananya, dan sy sibak roknya ke atas. Sy ciumi dadanya, menjilati putingnya yg masih kecil tp sdh mengeras. Sy mulai menciumi sekeliling memeknya. Dia menggelinjang geli sambil mendorong kepala sy agar menjauh dari memeknya.
Tolakannya itu tdk sy turuti, tetapi sy malah mulai mengecup belahan kemaluannya yg basah, dan segera lidah ini menemukan klitorisnya. Begitu tersentuh, dia menggelinjang terkejut dan tangannya tetap mendorong sy utk menjauhi liang senggamanya. Sy makin berusaha mencari posisi yg tepat, lalu mulai menjilati klitorisnya yg mulai bangun. Dorongan tanggananya mulai melemah. Bahkan kini tangannya mulai menarik kepala sy agar lebih merapat ke bibir kemaluannya. Dia terangsang hebat sekali, karena kakinya kelojotan tdk karuan.
Sambil menjilati, jari tengah sy pelan-pelan mulai menyelinap ke dlm lubang senggamanya. Tiba-tiba dia mengejang sambil mendesis panjang. Kemaluannya kembali berdenyut. Sy lepas jilatan di memek, tetapi jari tengah sy tetap di dlm lubang kenikmatan sambil terus mencari titik G. Bulatan kecil di langit-langit memek akhirnya sy temukan, dan dgn gerakan halus sy usap-usap titik G itu. Dia makin kelojotan dan tdk begitu lama kemudian diraihnya bantal, ditutupkan ke mulutnya, dan dia menjerit sambil badannya meregang. Ia mencapai klimaks tertinggi.
Beberapa saat sy biarkan ia istirahat. Kesempatan itu sy pergunakan utk mengambil kaos bekas sy pakai tadi siang. Kaos bekas itu sy letakkan di bawah selangkangannya. Dia diam saja. Rupanya dia sdh tertidur kecapaian.
Perlahan-lahan sy turunkan celana sy, lalu mulai menindihnya. Batang kejantanan yg sdh keras dari tadi pelan-pelan sy susupkan ke celah liang senggamanya yg sdh basah kuyup. Agak susah masuknya, sehingga memerlukan waktu sekitar 3 menit utk meneroboskan seluruh batang ini. Setelah berhasil, pelan-pelan sy pompa. Dia hanya diam saja, mungkin dlm situasi antara sadar dgn ngantuk berat. Baru sekitar 2 menit mani sy sdh hampir meledak. Mungkin karena tertahan begitu lama dlm rangsangan puncak. Sy cabut segera dan ditumpahkan ke kaos bekas sy. Sy pun beristirahat sebentar sambil kembali merapihkan celana sy.
Dia masih tertidur pulas. Tdk sampai 5 menit, batang kemaluan sy mulai mengeras kembali. Pelan-pelan sy mulai menindihnya, dan kembali berusaha menyusupkan batang k0ntol sy ke celah memeknya. Penyusupan yg kedua ini tdk terlalu sulit. Sementara kondisi sy sdh mulai stabil. Sy pompa dia pelan-pelan, takut tempat tidurnya berderit.
Dia mulai bangun dan menikmati persetubuhan. Buktinya da mulai mendesis-desis lagi. Cukup lama sy bertahan pada posisi konvensional itu. Lalu sy raih dia agar dia berganti posisi di atas. Dia menurut dan mulai menggoyangkan tubuhnya ke atas ke bawah. Gerakan ini kurang terkontrol, sehingga batang k0ntol sy sering lepas. Sy ajari agar gerakannya tdk naik turun, tetapi maju mundur dgn hanya menggerakkan bagian panggul saja. Hasilnya nikmat sekali, dan kejantanan sy seperti ditarik-tarik.
Dia tdk tahan karena letih. Akhirnya sy sarankan agar telungkup saja sambil menungging. Posisi dog style ini sy lakukan dgn hati-hati. Rupanya dia menikmati posisi ini, karena dia kembali mendesis-desis. Aroma memeknya yg khas bagaikan menguap, sehingga tertangkap hidung sy.
Posisi ini rupanya menyenangkan, sehingga ia akhirnya mengambil posisi seperti merangkak sambil mendongakkan kepala. Tdk lama kemudian dihunjamkan kepalanya ke bantal dan kembali menjerit di balik bantal, lalu lunglai.
Sy lagi setengah jalan, lalu badannya sy balikkan sehingga ia telentang. Hunjaman kembali bertubi-tubi sampai ia merangkulkan kakinya ke badan sy. Sy kini konsentrasi pada posisi yg dapat mempercepat ejakulasi. Namun rupanya dia pun menikmatinya, sehingga tdk lama kemudian memeknya berdenyut-denyut dan kakinya menahan gerakan.
Merasa dipilin-pilin ketegangan sy makin memuncak. Beberapa detik sebelum puncak sy cabut kembali dan sy muntahkan ke kaos bekas sy tadi. Setelah itu kami berbenah dan merapihkan pakaian, sehingga seolah-olah tdk terjadi apa-apa. Paginya sy sempat main satu ronde lagi.
Dia keluar kamar duluan langsung ke kamar mandi, setelah itu giliran sy membersihkan seluruh tubuh. Pagi itu ibunya menyiapkan nasi goreng lengkap dgn kopi. Sy bagaikan tamu agung di rumah itu, semua suguhan terbaik diberikan.
Sebelum sy pamit, pada siangnya sy sempat orientasi, dan ternyata tetangganya berjarak sekitar 10 rumah jg menyimpan gadis manis, bahkan tampaknya lebih “culun” (innocent). Sy seperti disodorkan kepada tetangganya itu. Ketika kami bertamu, orang tuanya tampak sangat welcome. Sy lalu berjanji seminggu lagi akan datang. Janji ini disambut sangat antusias oleh mereka sekeluarga.
Sy pulang ke Jakarta dgn aman, dan kelak akan mempraktekkan teori domino di desa itu. Sy dengar dari pembicaraan mereka, ada pula orang tua yg mau menyerahkan kegadisan anaknya dgn imbalan yg tdk terlalu mahal bagi ukuran Jakarta. Bagi pembaca jangan tanya dimana tempatnya, karena sekarang situasinya sdh jauh berbeda, dan tawuran antar kampung di wilayah itu sangat berbahaya

#Compartilhar

Postagens Relacionadas

Proxima
« Anterior
Anterior
Proxima »